Tahukah Anda mengenai MCV? MCV atau mean corpuscular volume adalah pemeriksaan darah untuk menentukan jenis anemia. Prosedur ini menggambarkan kategori anemia sehingga berguna untuk menentukan pengobatan yang tepat. Supaya lebih jelas mengenai pemeriksaan MCV, simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu mean corpuscular volume (MCV)?
MCV adalah nilai laboratorium yang mengukur ukuran dan volume rata-rata sel darah merah. Pemeriksaan ini sering kali menjadi bagian dari pemeriksaan darah lengkap atau complete blood count (CBC).
Mean corpuscular volume dapat membantu dokter menentukan jenis anemia.
Cara pemeriksaan MCV adalah dengan mengalikan persen hematokrit dengan sepuluh dibagi jumlah eritrosit (sel darah merah).
Artikel yang dipublikasikan di situs National Center for Biotechnology Information menyebutkan bahwa nilai normal MCV berkisar antara 80-100 fL.
Bersamaan dengan penentuan kadar hemoglobin dan hematokrit, nilai mean corpuscular volume dapat menentukan klasifikasi anemia.
Prosedur mean corpuscular volume juga berguna untuk menghitung red blood cell distribution width (RDW) atau lebar distribusi sel darah merah.
Kapan pemeriksaan MCV dibutuhkan?
Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan pemeriksaan darah lengkap, yang termasuk MCV, sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.
Anda mungkin juga membutuhkan pemeriksaan mean corpuscular volume jika mengalami gejala-gejala kelainan darah, seperti:
- kelelahan,
- pendarahan atau memar yang tidak biasa,
- tangan dan kaki dingin, dan
- kulit pucat.
Apa yang terjadi selama pemeriksaan darah MCV?
Selama pemeriksaan darah mean corpuscular volume , petugas kesehatan akan melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan Anda dengan menggunakan jarum kecil.
- Petugas kesehatan kemudian memasukkan darah yang sudah berhasil di ambil ke dalam tabung.
- Petugas kesehatan melepaskan jarum dari lengan Anda.
- Terakhir, petugas kesehatan menutup bekas suntikan dengan plester.
Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman ketika jarum suntik masuk dan keluar ke dalam kulit. Namun, prosedur ini biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit.
Apa yang perlu saya siapkan sebelum melakukan tes ini?
Situs U.S. Department of Health and Human Services menyebutkan bahwa Anda tidak perlu melakukan persiapan apapun sebelum melakukan pemeriksaan MCV.
Namun, puasa adalah persiapan umum yang mungkin perlu Anda lakukan jika petugas kesehatan meminta pemeriksaan darah lain, selain MCV.
Petugas kesehatan akan memberi tahu Anda jika ada instruksi khusus sebelum melakukan pemeriksaan MCV.
Adakah risiko dari pemeriksaan ini?
Pemeriksaan darah, termasuk MCV, adalah prosedur yang minim risiko, bahkan tidak ada sama sekali.
Anda mungkin akan merasakan sakit atau sedikit bengkak di bagian yang disuntik, tetapi biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa menit.
Apa arti hasil pemeriksaan MCV?
Pemeriksaan MVC dapat menentukan jenis anemia yang Anda alami, yakni:
Anemia mikrositik
Anemia mikrositik adalah jenis anemia dengan eritrosit rata-rata lebih kecil dari normal dan jauh lebih kecil dari leukosit (sel darah putih).
Pada kondisi ini, hasil MCV atau mean corpuscular volume adalah rendah yakni di bawah 80 fL. Anemia mikrositik biasanya terjadi pada penyakit:
- anemia defisiensi zat besi kronis,
- penyakit kronis yang menyebabkan anemia,
- anemia sideroblastik, dan
- thalassemia.
Anemia makrositik
Anemia makrositik adalah jenis anemia di mana rata-rata volume eritrosit lebih besar dari normal. Artinya, hasil pemeriksaan MCV kondisi ini adalah lebih dari 100 fL.
Ketika hasil MVC Anda lebih besar dari normal, dokter akan mengategorikan anemia makrositik sebagai megaloblastik atau non-megaloblastik.
- defisiensi asam folat atau vitamin B9, dan
- kekurangan vitamin B12.
Sementara itu, anemia non-megaloblastik disebabkan oleh:
- penyakit hati (liver),
- alkoholisme kronis, dan
- anemia Diamond-Blackfan.
Anemia normositik
Penyakit anemia normositik adalah klasifikasi anemia dengan kisaran hemoglobin dan hematokrit yang rendah, tetapi hasil MCV dalam kisaran normal, yaitu 80 sampai 100 fL.
Dokter kemudian dapat menentukan lagi jenis anemia, yakni antara hemolitik atau non-hemolitik.
Anemia hemolitik dapat terjadi secara intravaskuler (di dalam pembuluh darah) dan ekstravaskuler (di luar pembuluh darah).
Sementara itu, anemia normositik non-hemolitik dapat muncul pada anemia:
- akibat penyakit kronis,
- defisiensi zat besi dini,
- aplastik, dan
- hemolitik mikroangiopati.
Meski hasil pemeriksaan mean corpuscular volume Anda di atas atau di bawah kadar normal, bukan berarti Anda mengalami penyakit yang membutuhkan pengobatan.
Pola makan, aktivitas, obat-obatan, siklus menstruasi, dan kondisi lain dapat memengaruhi hasil. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter tentang hasil pemeriksaan Anda.
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.